Jumat, 20 Februari 2009

Tiga Butir Buah Perhari Jauhkan Anda dari Dokter Mata



Perbanyaklah mengkonsumsi buah-buahan karena hal itu bisa membuat mata anda terlindungi dari sejumlah penyakit. Saran itu disampaikan oleh Dr Eunyoung Cho dari dari `the Brigham and Women's Hospital` Boston (AS) setelah melakukan studi atas 118.000 orang yang berusia 12 hingga 18 tahun.

Selama studi itu tim peneliti mencatat berapa banyak konsumsi buah-buahan setiap harinya dan hasil studi dipublikasikan di the Archives of Ophthalmology. Maculopathy atau macular degeneration merupakan penyebab kebutaan pada para manula diatas usia 65 tahun. Kurangnya buah-buahan ditengarai bisa menjadi kekurangan sensitifitas pada sinar mata yang disebut dengan retina.

Riset sebelumnya menunjukkan bahwa vitamin yang mengandung antioxidant dan sejumlah mineral suplemen yang berisi vitamin C dan E, beta carotene dan senyawa seng mampu memperlambat proses terjadinya Maculopathy itu.

Kali ini riset yang dilakukan oleh the Brigham and Women Hospital memusatkan perhatian pada berapa besar jumlah buah-buahan, sayuran atau vitamain yang dikonsumsi untuk mengurangi resiko terjadi penyakit Maculopathy ini. Sukarelawan terdiri dari 77,562 wanita yang tergabung dalam the Nurses' Health Study dan 40,866 pria.

Semua sukarelawan itu setidaknya sudah berusia 50 tahun ketika studi dilakukan dan ketika awal studi dimulai tidak ada peserta yang terindikasi mengalami penyakit ini. Sukarelawan wanita akan terus dipantau selama 18 tahun sementara untuk prianya selama 12 tahun.

Kepada para wanita diminta untuk menjawab dan melengkapi sebuah kuesioner mengenai diet yang mereka lakukan pada periode 1980, 1984, 1986, 1990 dan 1994. Sementara untuk pria harus menjawab tiga kali periode masing-masing 1986, 1990, dan 1994. Kepada seluruh sukarelawan juga diminta untuk melaporkan jenis vitamin atau suplemen yang dikonsumsi setiap dua tahun sekali.

Setelah studi berjalan sekitar 329 wanita dan 135 pria terdiagnosa mengalami gejala awal penyakit ini dan 217 wanita dan 99 pria dipastikan mengalami neovascular, tipe lain dari kondisi penyakit mata.

Dengan mengkonsumsi tiga atau lebih buah-buahah setiap harinya ternyata secara signifikan mampu mengurangi resiko terkena penyakit neovascula. Sementara mengkonsumsi sayuran tidak menunjukkan hasil yang menguntungkan.

Pisang dan jeruk disebut-sebut sebagai buah-buahan yang memiliki keuntungan besar melindungi mata dari penyakit ini. Meski demikian tingkat antioxidant pada vitamin seperti warna buah-buahan atau sayuran merah, kuning atau orange tidak memiliki kaitan langsung dengan resiko penyakit ini. (mydoc/tutut)

Ilmuwan Inggris Temukan Jel untuk Cegah Penularan AIDS


Perang terhadap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), terus mengalami kemajuan. Sejumlah ilmuwan yang dipimpin Profesor Robin Offord dan Olivier Hartley dari Universitas Jenewa, Swiss, baru-baru ini, berhasil mengembangkan sejenis molekul yang diyakini dapat melindungi manusia dari virus HIV/AIDS.

Sebuah protein yang disempurnakan dari protein sistem kekebalan tubuh manusia itu terbukti dapat melindungi monyet betina dari virus HIV. Rencananya, formula itu dikembangkan dalam bentuk jel yang dapat digunakan manusia untuk mencegah penularan HIV secara seksual. Dalam uji laboratorium, senyawa itu mampu melindungi sel dari serangan virus HIV selama satu hari penuh.

Artinya, secara teori, orang yang menggunakan jel kimia itu terlindungi dari serangan HIV/AIDS setidaknya 24 jam sebelum berhubungan seks. Maksimal pada tahun depan, efek samping jel tersebut terhadap manusia sudah dapat diketahui. Kemudian, obat pencegah itu diuji tingkat kemanjurannya dalam menghalangi infeksi HIV/AIDS pada kelompok yang berisiko tinggi.

Selanjutnya, Offord dan rekan-rekannya akan mengembangkan cara yang lebih murah dan mudah untuk membuat molekul tersebut. Seperti diketahui, HIV dapat memproduksi sel sendiri dalam aliran darah manusia, yaitu pada sel-sel darah putih (leukosit). Sel-sel darah putih yang biasanya melawan bila diserang virus, tidak akan melawan HIV.

Hal ini bisa terjadi karena HIV merupakan sejenis retrovirus atau virus yang dapat berkembang biak dalam darah manusia. Belakangan, virus tersebut menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih, termasuk limfosit, yang disebut "T-4" atau T-penolong (helper) yang juga dikenal dengan sel CD-4. Untuk dapat menginfeksi CD-4, HIV membutuhkan reseptor--satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dalam tubuh--yang disebut CCR5.

Menurut penelitian Offord dan timnya, orang yang mempunyai banyak sel CD-4 dengan sedikit CCR5 hampir dipastikan aman dari infeksi HIV. Sel itu berperan sebagai kurir sistem kekebalan kimia yang disebut regulated on activation normal T expressed and secreted (RANTES). Nah, RANTES inilah yang sedang dikembangkan oleh tim pimpinan Offord untuk mencegah infeksi HIV. (mydoc/t2t)

Logo SMAN 2 PASURUAN

Logo SMAN 2 PASURUAN
my school....